Selasa, 17 Desember 2013

alat - alat plumbing

ALAT - ALAT PLUMBING Istilah “alat plambing” digunakan untuk semua alat yang dipasang didalam maupun diluar gedung, untuk menyediakan air dingin / panas, dan untuk menerima/mengeluarkan air buangan . Atau dapat dikatakan semua peralatan yang dipasang pada :  Ujung akhir pipa, untuk membuang air  Ujung awal pipa, untuk menyediakan air Bahan yang digunakan sebagai alat palmbing harus memenuhi persyaratan sbb : • Tidak menyerap air • Mudah dibersihkan • Tidak berkarat dan tidak mudah aus • Relatif mudah dibuat • Mudah pemasangannya • Bahan yang banyak digunakan adalah porselen, besi, baja dilapis email, berbagai jenis plastik dan baja tahan karat atau marmer kualitas tinggi • Resin Poliester (FRP) untuk bak mandi (bath tub) diperkuat dengan anyaman serat gelas JENIS PERALATAN SANITER 1. KLOSET Kloset terbagi dalam beberapa golongan menurut konstruksinya : 1) TIPE WASH-OUT Kotoran tidak jatuh kedalam air yang merupakan “sekat”,melainkan pada permukaan penampungnyang agak luas sedikit berair, sehingga seringkali pengglontoran tidak bisa bersih. Akibatnya sering menimbulkan bau. Tipe ini sekarang dilarang di Amerika Serikat, demikian pula di Indonesia. 2) TIPE WASH-DOWN Tipe ini mempunyai konstruksi spesifik agar kotoran jatuh langsung atau tidak langsung kedalam air sekat, sehingga bau yang timbul agak berkurang. Lihat gbr 7.4 untuk model yang dipasang pada lantai dan gbr 7.5 untuk yang digantung pada dinding. 3) TIPE SIPHON Tipe ini mempunyai konstruksi jalannya air buangan yang lebih rumit dibanding tipe wash-down, untuk sedikit menunda aliran air buangan tersebut sehingga timbul efek siphon Jumlah air yang ditahan dalam mangkuk sebagi “sekat” lebih banyak, muka air lebih tinggi. Oleh karena itu bau lebih berkurang. 4) TIPE SIPHON-JET Tipe ini dibuat agar menimbulkan efek siphon yang lebih kuat, dengan memancarkan air dalam sekat melalui suatu lubang kecil searah aliran buangan. Dibandingkan dengan tipe siphon, tipe siphon-jet akan menggunakan air pengglontor lebih banyak. 5) TIPE BLOW-OUT Tipe ini sebenarnya dirancang untuk mengglontor dengan cepat air kotor dalam mangkuk kloset, tetapi akibatnya membutuhkan air dengan tekanan sampai 1 kg/cm². Tipe ini menimbulkan suara berisik 2. PETURASAN Ditinjau dari konstruksi, peturasan dapat dibagi seperti kloset. Untuk tempat umum sering dipasang peturasan berbentuk mirip “talang” terbuat dari porselin, plastik, plastik atau baja tahan karat, dengan syarat : 1. Dalamnya talang 15 cm atau lebih 2. Pipa pembuangan ukuran 40 mm dengan saringan 3. Pipa pengglontor harus diberi lubang-lubang untuk menyiram bidang belakang talang dengan lapisan air 4. Laju air pengglontor ditentukan dng asumsi 45 cm panjang talang ekivalen dgn satu peturasan biasa. 3. FITTING SANITER 1) KERAN AIR Keran air Ada beberapa macam keran air : 1.Keran air yang dapat dengan mudah dibuka dan ditutup, yang umumnya digunakan untuk berbegai keperluan. 2.Keran air yang dapat dibuka tetapi akan menutup sendiri, misalnya untuk cuci tangan 3.Keran air yang laju airnya diatur oleh ketinggian muka air, yaitu keran atau katup pelampung 2) KATUP GELONTOR Berfungsi sebagai pengatur aliran air pengglontor, untuk kloset atau kakus dan peturasan 1.Katup gelontor untuk koset 2.Katup glontor untuk peturasan 3) TANGKI GELONTOR Tangki gelontor terbuat dari porselin atau plastik. Ada yang otomatis dan ada yang manual. Yang otomatis biasanya untuk peturasan umum. Biasanya satu tangki gelontor otomatis melayani dua sampai lima peturasan Ada 2 jenis tangki gelontor : a. TANGKI GELONTOR ATAS Letak tangki gelontor atas biasanya berjarak antara dasar tangki dengan bibir taraf banjir kloset adalah 1,30 m. Pipa air keluar dari tangki masuk ke kloset biasanya ukuran 32 mm dan pipa pengisi tangki ukuran 13 mm. Cara kerjanya dengan menarik rantai pembuka katup pada tangki, atau dengan katup yang dipasang pada pipa yang menuju ke kloset. Tangki gelontor jenis ini tidak sesuai untuk kakus umum karena biasanya memerlukan waktu sekitar 3 menit untuk mengisi tangki. b. TANGKI GELONTOR RENDAH Letak tanki gelontor rendah biasanya berjarak antara dasar tangki dengan bibir taraf banjir kloset sekitar 10-20 cm. Pipa keluar tangki dengan ukuran 40 mm untuk tipe kloset wash-out, dan 50 mm untuk tipe kloset siphon. Pipa pengisi tangki biasanya berukuran 13 mm. 4) LAIN-LAIN 1) PANCURAN MANDI Pancuran mandi yang disambung dengan pipa fleksibel (handshower) sekarang banyak digunakan, disamping pancuran yang dipasang tetap pada dinding. Pancuran mandi memberikan keleluasan lebih dalam penggunaannya, tapi dalam keadaan tertentu dapat menimbulkan kemungkinan aliran balik. Untuk mencegah hal ini sebaiknya dipasang pemecah vakum. Pemecah vakum dapat dipasang dalam sistem pipa atau sambungan pipa dengan pipa fleksibel yang menghubungkan kepala pancuran (gbr.7.19 a) 2) PANCURAN AIR MINUM Didalam atau diluar gedung, dimana air yang disediakan memnuhi persyaratan untuk diminum, seringkali dipasang “pancuran” untuk minum (gbr. 7.20 dan 7.21). Jenis pancuran yang memancarkan airnya tegak keatas, jenis ini dilarang digunakan. Jenis pancuran yang dapat diputar, dimana kepala pancuran dapat dipegang tangan, jenis ini juga rawan. 5) ALAT PLAMBING LAINNYA 1) PENGHANCUR SAMPAH Penghancur sampah harus dilengkapi dengan perangkap terpisah dan air buangannya harus dialirkan ke pipa pembuangan tanpa melalui penangkap lemak. Kalau penghancur sampah ini dilengkapi dengan pancuran air panas/dingin, maka perlu dipasang pemecah vakum pada tempat yang terletak sekurang-kurangnya 15 cm di atas bibir taraf banjir dari bak cuci. 2) MESIN PENCUCI PIRING Untuk mencegah kemungkinan timbulnya aliran balik,pemecah vakum atau celah udara harus dipasang. Perangkap terpisah harus dipasang pada sisi pembuangannya, dan diterapkan sistem buangan tak langsung. 4. MESIN CUCI PAKAIAN Keran pengisi bak cuci harus dipasang sedemikian agar ada celah udara. Selang pengisi bak yang tersambung keran pada ujungnya dipasang pemecah vakum atau celah udara, untuk mencegah timbulnya aliran balik dari air dalam bak masuk ke sistem pipa. Nama : Endah Trisna Wigati No. Absen : 09 Kelas : X TA, AR 1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar